AMALAN
DOA PENGUAT JIWA DAN KINERJA - Seorang muslim semestinya
menjadi orang yang dinamis dan penuh semangat. Karena setiap dari
amalnya tidak akan disia-siakan oleh Rabb-nya. Kerjanya mencari nafkah
untuk keluarganya dan semua usahanya untuk kebaikan dunia dan
akhiratnya, Namun perlu diingat, ia tidak boleh hanya bersandar kepada
usahnya semata. Tapi haruslah ia mentawakkalkan usahanya kepada Allah
dengan berdoa, berharap, dan menyerahkan hasil puncaknya kepada
Tuhannya. Sehingga ia berada pada maqam Iyyaka Na'budu wa Iyyaka
Nasta'in.
Mengandai-andai di kala terjadi sesuatu yang tidak
sesuai keinginan akan membuka pintu syetan, yakni akan menyebabkan
cacian, lemah semangat, marah, was-was, merana dan sedih. Semua ini
termasuk dari perbuatan syetan sehingga Nabi Shallallahu 'Alaihi
Wasallam melarang membuka kesempatan pada syetan untuk menggoda hamba
dengan kalimat pengandaian ini. Kemudian Nabi Shallallahu 'Alaihi
Wasallam memerintahkan agar melihat kejadian itu dari sudut pandang
takdir. Ia meyakini, apa yang sudah Allah takdirkan atasnya pasti itu
akan menimpanya, tak seorangpun yang sanggup menghalau dan menolaknya.
Sumber Doa:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ
الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ
بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ
أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا
شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
"Mukmin
yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang
lemah. Namun masing-masing ada kebaikan. Semangatlah meraih apa yang
manfaat untukmu dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan
bersikap lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah janganlah mengatakan,
"Seandainya aku berbuat begini dan begitu, niscaya hasilnya akan lain."
Akan tetapi katakanlah, "Allah telah mentakdirkannya, dan apa yang Dia
kehendaki Dia Perbuat." Sebab, mengandai-andai itu membuka pintu setan."
(HR. Muslim)
قَدَّرَ اللَّهُ وَمَا شَاءَ فَعَلَ
Qaddarallahu Wamaa Syaa-a Fa'ala
"Allah telah mentakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki Dia Perbuat."
Boleh juga diucapkan:
قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ
Qadarulluhi Wamaa Syaa-a Fa'ala
"ini adalah takdir Allah, dan apa yang Dia kehendaki Dia Perbuat."
Setiap ketetapan Allah mengandung hikmah yang boleh jadi tak
diketahuinya dan tak terlihat oleh matanya. Sehingga saat terjadi
sesuatu yang berbeda ia tetap tenang dan semangat. Ia tidak melemah dan
menyesali usahanya tersebut. Karena penyesalan hanya akan menghapuskan
amal kebaikan yang sudah dikumpulkannya. Apalagi sampai mengandai-andai,
kalau saja ia memilih usaha atau melakukan sesuatu yang lain tentu
tidak terjadi apa yang sudah terjadi. Padahal apa yang sudah terjadi itu
adalah takdir yang sudah sudah dicatat jauh-jauh sebelum itu diperbuat,
diketahui dan dikehendaki oleh-Nya. Karenanya ucapan semacam itu
termasuk bagian yang bertentangan dengan rukun iman ke enam, iman kepada
takdir yang baik dan yang buruk (menurut kita).
Syarh Riyadhus
Shalihin, pernah terjadi kecelakaan pesawat yang berangkat dari Riyadh
menuju Jeddah. Di dalamnya terdapat penumpang sangat banyak, lebih dari
300 penumpang. Terdapat salah seorang calon penumpang yang sudah membeli
tiket berada di ruang tunggu sampai tertidur. Tatkala diumumkan bahwa
pesawat segera berangkat, para penumpang memasuki pesawat. Sementara
seorang penumpang tadi masih terlelap dalam tidurnya. Saat ia bangun,
pintu pesawat sudah tertutup. Ia sangat menyesal dan jengkel. Kemudian
Allah menetapkan takdir-Nya dengan hikmah-Nya, pesawat tersebut
mengalami kecelakaan, terbakar. Semua penumpangnya tewas. Subhanallah,
laki-laki yang tertidur tadi selamat dari kecelakaan karena tertidur. Ia
marah karena tertinggal pesawat, tapi kejadian itu malah membawa
kebaikan untuk dirinya. Semoga kita menjadi orang cerdas yang senantiasa
beriman kepada Allah dan takdir-Nya, serta selalu berbaik sangka
kepada-Nya. Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar